Selasa, 23 Oktober 2012

Letter to my Daughter~

Kehidupan telah mengajarkan banyak pelajaran berharga pada Maya. Perceraian kedua orangtuanya, melahirkan seorang anak laki-laki di usia yang sangat muda, menjadi orangtua tunggal bagi putranya, dan bekerja keras demi menafkahi putranya menjadi bagian tak terpisahkan dari Maya.
Apa yang Maya rasakan, alami, dan jalani sangatlah tidak mudah. Sebagian masa kecil Maya, ia habiskan bersama sang nenek. Beruntung bagi Maya, karena ia memiliki seorang nenek yang sangat bijak dalam membesarkan cucunya.letter-to-my-daughter
Dari sang nenek pulalah, Maya mewariskan banyak pelajaran berharga yang terangkum dalam sebuah buku berjudul Letter to My Daughter. Sebuah buku yang ditujukan bagi ribuan anak perempuan di seluruh penjuru dunia.
Buku yang diterbitkan di Indonesia oleh GagasMedia ini berisi kumpulan prosa dan puisi dari penggalan kehidupan Maya Angelou. Tulisan-tulisan Maya memuat kebijaksanaan sang Nenek yang berperan besar dalam pembentukkan dirinya, kisah kekerasan dalam hubungan yang pernah dikecapnya, cerita tentang bagaimana ia bisa membuka diri pada Ibu yang sebelumnya tak pernah dekat dengannya, serta pandangan Maya terhadap diskriminasi ras yang terjadi semasa hidupnya.
Perjalanan Maya dalam mencari makna kehidupan begitu mengharukan, menyentuh hati, dan sarat akan pembelajaran. Setiap pengalamannya yang sarat nilai disampaikan secara autentik dan menjadi inspirasi tidak hanya bagi para perempuan muda, tetapi bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar