Selasa, 23 Oktober 2012

Kenangan Masa Lalu Semanis Éclair

Sebuah tragedi bisa menimpa siapa saja. Bahkan, bisa berefek cukup dalam bagi mereka yang merasakannya. Keluarga yang tadinya begitu bahagia, bisa renggang karenanya. Persahabatan yang tadinya begitu erat, bisa putus begitu saja.

Jangankan untuk saling menyapa, mengingat satu sama lain pun terasa begitu menyakitkan bagi mereka yang mengalaminya. Jarak begitu lebar terbentang, meski hati terkadang merindukannya.

Katya, Sergei, Stepanych, Kay, dan Lhiver telah menjalin persahabatan cukup lama. Namun tragedi kebakaran yang menyebabkan kedua orangtua Kay dan Lhiver beserta Aoife—anak angkat Lhiver—meninggal dunia.

Mereka saling menyalahkan. Tanpa bisa berpikir jernih, mereka menganggap diri masing-masing adalah penyebab kebakaran yang belakangan diketahui sengaja dilakukan oleh musuh besar keluarga Katya.

Masa lalu yang tadinya begitu indah dan penuh kebahagiaan, sekarang berganti kesedihan. Persahabatan yang sebelumnya terasa begitu manis, sekarang hanya tinggal kenangan.

Kay dan Lhiver telah terpisah jauh, baik dari segi ruang maupun waktu. Kakak-beradik ini tidak lagi saling bertegur sapa. Hanya Katya dan Sergei saja yang masih bersama untuk mewujudkan pernikahan mereka. Sedangkan Stepanych terbaring lemah karena penyakitnya.

Mendengar Stepanych selalu memanggil nama Kay dan Lhiver, Katya dan Sergei mencoba untuk mencari mereka dan berharap mereka mau menemui Stepanych untuk yang terakhir kalinya.

Dalam perjalanannya, ternyata untuk bertemu dengan kedua kakak-beradik itu tidak semulus apa yang dipikirkan Katya dan Sergei. Kay dituduh membunuh seseorang dan Lhiver masih belum mampu memaafkan kejadian itu.

Seiring dengan bergulirnya waktu, keadaan Stepanych pun kian memburuk. Sorot matanya begitu kosong dan fisiknya makin melemah. Hanya cinta dan kenangan indah merekalah yang mampu membuat segalanya kembali seperti sedia kala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar