1. Mitos, Sering Berjemur Sinar Matahari Maka Asupan Vitamin D Semakin Banyak
Memang
benar bahwa matahari memasok tubuh dengan vitamin D, tapi tidak dengan
cara sering berjemur lantas vitamin D semakin banyak. Paparan
ultraviolet berlebih justru berbahaya bagi tubuh. Vitamin sinar matahari
terbukti dapat memperbaiki jantung, tulang bahkan membantu mencegah
kanker jenis tertentu. Namun, para pakar mengatakan bahwa paparan sinar
matahari yang sehat hanya sekitar 2 sampai 10 menit sehari. Jumlah ini
sudah cukup untuk memenuhi asupan vitamin dalam tubuh.
2. Mitos, Berjemur Dalam Tanning Bed (Tabung UV) Lebih Aman
Peneliti
mengatakan bahwa jumlah radiasi dari tabung UV (indoor taning) sama dan
bahkan kadang lebih tinggi ketimbang radiasi dari sinar matahari alami.
Sinar matahari alami mengandung sinar UVA dan UVB. Dan tabung UV
diklaim lebih aman karena hanya menghasilkan sinar UVB, padahal kedua
jenis sinar UV tersebut sama-sama dapat menyebabkan melanoma (kanker
kulit).
3. Mitos, Di Dalam Air Tidak Menyebabkan Kulit Terbakar
Air
tidak dapat melindungi kulit dari sengatan matahari. Refleksi cahaya di
dalam air justru dapat meningkatkan paparan UV pada kulit.
4. Mitos, Menggunakan Make Up Dengan SPF (Sun Protection Factor) Sudah Cukup Aman
Lapisan
tipis SPF pada wajah tidak cukup untuk melindungi kulit ketika harus
menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Skin Cancer Foundation
menyarankan orang untuk menggunakan pelembab tabir surya yang mengandung
spektrum yang lebih luas sebelum menggunakan make up, bahkan jika make
up di klaim mengandung SPF sekalipun. Tabir surya yang berspektrum luas
mengandung tabir untuk UVA dan UVB, dan sekurang-kurangnya SPF bernilai
15.
5. Mitos, Orang Berkulit Gelap Aman Dari Bahaya Matahari dan Kanker Kulit
Kulit
yang berwarna coklat atau gelap memang mengandung lebih banyak melanin,
yaitu pigmen kulit yang lebih baik melindungi kulit dari bahaya UV.
Tapi hal ini bukan berarti orang berkulit gelap 100 persen aman dari
serangan kanker kulit.
6. Mitos, Kulit Menjadi Coklat Dapat Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar Matahari
Ini
mungkin salah satu mitos yang paling umum dari semuanya. Kulit yang
berubah coklat tidak akan melindungi kulit dari bahaya matahari, ini
sebenarnya adalah reaksi kulit terhadap kerusakan terhadap sinar
matahari. Setiap kali orang berjemur untuk membuat kulit lebih coklat,
maka kerusakan akan terakumulasi dan mempercepat proses penuaan.
Satu-satunya cara untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari
adalah tabir surya dan pakaian pelindung.
7. Mitos, Jika Menggunakan Tabir Surya Sebelum Keluar Rumah, Maka Ini Dapat Melindungi Kulit Seharian
Masalah
umum tabir surya adalah dapat memberikan rasa aman yang palsu.
Menggunakan tabir surya sekali bukan berarti dapat melindungi kulit Anda
sepanjang hari. Tabir surya perlu digunakan atau dioleskan setidaknya
dua jam sekali, dan lebih sering lagi bila Anda sedang berkeringat atau
berenang. Pastikan menggunakannya dengan marata, atau akan membuat kulit
belang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar