Tak
hanya pola makan dan gaya hidup tak sehat yang menyebabkan seseorang
menderita suatu penyakit. Menurut Huffingtonpost, pekerjaan seseorang
juga turut mendukung timbulnya penyakit dalam dirinya. Berikut 7
Pekerjaan Pemicu Gangguan Kesehatan, yaitu :
1. Bankir Dengan Risiko Gangguan Kepribadian dan Emosional
Di
bawah tekanan besar dari pekerjaannya, banyak bankir yang menderita
gangguan kepribadian dan emosional, seperti stres atau kelelahan.
Bahkan, beberapa diantaranya tetap menderita gangguan tersebut setelah
meninggalkan profesinya. Peneliti dari University of Southern California
menemukan bahwa insomnia, kecanduan alkohol, jantung berdebar, gangguan
makan dan ledakan emosi banyak dialami bankir yang baru lulus dari
sekolah bisnis.
2. Guru Dengan Risiko Arthritis
Radang
sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan bagi orang yang harus
banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh karena itu, orang
dengan pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih sepatu yang
nyaman dan tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru
memberikan tekanan pada sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama,
orang yang memiliki kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan penyakit
radang sendi.
3. Tentara Dengan Risiko Stres
Sebuah
situs CareerCast.com menetapkan tentara sebagai pekerja paling stres.
Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini selalu dituntut secara
fisik, disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai' atau bertemu
keluarga. Tak hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas pemadam
kebakaran menempati posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul
dengan pilot diposisi ketiga.
4. Buruh Dengan Risiko Gangguan Pernapasan
Health.com
melaporkan bahwa debu yang dihirup dari tempat konstruksi dapat
menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru, seperti kanker,
asbestosis dan mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari Oregon State
University, penyakit paru-paru merupakan penyakit yang sering dialami
para buruh. Gejalanya seperti sesek nafas, dada sesak, batuk, dan
bernafas tidak normal.
5. Perawat Dengan Risiko Depresi
Orang-orang
yang bertugas untuk merawat seseorang, seperti perawat, berisiko
mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13 persen perawat telah
mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan hasil survei
Caring.com yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat khusus
manula atau anak kecil lebih rentan mengalami depresi.
6. Pekerja Shift Malam Dengan Risiko Gangguan Tidur
Penelitian
telah menunjukkan bahwa para pekerja yang berkerja pada shift malam
lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang disebabkan oleh
perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan kebanyakan orang.
Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang energi,
sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering
melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena
ngantuk), perubahan mood dan lebih sering izin sakit.
7. Pekerja Lembur Dengan Risiko Depresi
Penelitian
yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE menunjukkan pekerja lembur, lebih
dari 11 jam per hari, dikaitkan dengan risiko dua kali lipat mengalami
depresi, dibandingkan mereka yang hanya bekerja 8 jam per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar