Aku menunggu cintamu, bagai malam menunggu nyala terang.
Wengi
Ia serupa ‘malam’ yang hitam, tak
membiarkan warna lain tampak di atas permukaannya, tetapi menjanjikan
begitu banyak perlindungan. Ia pernah kehilangan... tetapi, menunggu
warna lain mengisi kekosongan yang ia sisakan.
Aska
Ia adalah nyala yang membuat ‘malam’
terang. Memberi kehidupan pada yang nyaris berpulang, serupa merah yang
memiliki tekad kuat. Merah itu adalah cinta, nyala api yang dinantikan
kelam.
Toska
Dialah si pertanda kehidupan yang akan
membuatmu lebih memaknai apa yang telah kau miliki sekarang. Memberi
harapan, seperti terang hijau daun bersemi. Ketika lelah, ia tak lantas
gugurkan daunnya seketika. Ia biarkan angin yang jadi penentu takdir,
akan jatuh ataukah tetap bertahan. Dan, ia menyimpan harap mampu mengisi
ruang kosong pada kelam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar