Dia (perempuan/wanita) yang diambil dari tulang rusuk.
Jika DIA mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.
Ketika
pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu,
tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat
engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu
terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.
Dia ada
untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi,
kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, mengurusi hal-hal
sepele; hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang
akan menyelesaikan bagiannya.
Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan.
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Dia
tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh
jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya
secara fisik tetapi juga emosi.
Dia tidak tertarik kepada fakta-fakta
yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara
detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah
perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang
sepele, namun baginya sangat berarti dan membuatnya aman di dekatmu.
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes; sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan.
Rumput
yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon
yang besar dan rindang; seperti juga didalam kelembutannya, disitulah
terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam
situasi apapun.
Dia lembut bukan untuk di injak; rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
Jika
lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya;
tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan
menyita seluruh hidupnya, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk
laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki.
Apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu.
Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
Sekalipun
ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap
ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana, karena mereka, ia menjadi
seperti sekarang ini.
Perasaannya terhadap keluarganya akan menjadi
bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah
dirimu yang tak ada sebelumnya.
by : Strawberry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar