Sebuah tragedi bisa menimpa siapa saja. Bahkan, bisa berefek cukup dalam
bagi mereka yang merasakannya. Keluarga yang tadinya begitu bahagia,
bisa renggang karenanya. Persahabatan yang tadinya begitu erat, bisa
putus begitu saja.
Jangankan untuk saling menyapa, mengingat satu
sama lain pun terasa begitu menyakitkan bagi mereka yang mengalaminya.
Jarak begitu lebar terbentang, meski hati terkadang merindukannya.
Katya,
Sergei, Stepanych, Kay, dan Lhiver telah menjalin persahabatan cukup
lama. Namun tragedi kebakaran yang menyebabkan kedua orangtua Kay dan
Lhiver beserta Aoife—anak angkat Lhiver—meninggal dunia.
Mereka
saling menyalahkan. Tanpa bisa berpikir jernih, mereka menganggap diri
masing-masing adalah penyebab kebakaran yang belakangan diketahui
sengaja dilakukan oleh musuh besar keluarga Katya.
Masa lalu yang
tadinya begitu indah dan penuh kebahagiaan, sekarang berganti
kesedihan. Persahabatan yang sebelumnya terasa begitu manis, sekarang
hanya tinggal kenangan.
Kay dan Lhiver telah terpisah jauh, baik
dari segi ruang maupun waktu. Kakak-beradik ini tidak lagi saling
bertegur sapa. Hanya Katya dan Sergei saja yang masih bersama untuk
mewujudkan pernikahan mereka. Sedangkan Stepanych terbaring lemah karena
penyakitnya.
Mendengar Stepanych selalu memanggil nama Kay dan
Lhiver, Katya dan Sergei mencoba untuk mencari mereka dan berharap
mereka mau menemui Stepanych untuk yang terakhir kalinya.
Dalam
perjalanannya, ternyata untuk bertemu dengan kedua kakak-beradik itu
tidak semulus apa yang dipikirkan Katya dan Sergei. Kay dituduh membunuh
seseorang dan Lhiver masih belum mampu memaafkan kejadian itu.
Seiring
dengan bergulirnya waktu, keadaan Stepanych pun kian memburuk. Sorot
matanya begitu kosong dan fisiknya makin melemah. Hanya cinta dan
kenangan indah merekalah yang mampu membuat segalanya kembali seperti
sedia kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar