Setelah beberapa waktu merasakan hidup di Ibu Kota, Sandayuhan atau
Ayuh harus melangkahkan kakinya lagi ke kampung halaman. Sebuah surat
yang menyebutkan bahwa Uli Idang, ibunda Ayuh, sakit keras. Hanya
Ayuhlah yang mampu menyembuhkannya karena ia adalah seorang Balian.
Setelah
beberapa waktu merasakan hidup di Ibu Kota, Sandayuhan atau Ayuh harus
melangkahkan kakinya lagi ke kampung halaman. Sebuah surat yang
menyebutkan bahwa Uli Idang, ibunda Ayuh, sakit keras. Hanya Ayuhlah
yang mampu menyembuhkannya karena ia adalah seorang Balian.
Sayangnya, terkadang perjalanan hidup seseorang tidak mesti sesuai
dengan takdir yang telah digariskan. Seperti halnya Uli Idang yang
begitu yakin bahwa Ayuh bisa menjadi seorang Balian, Ayuh malah tertarik
untuk menjadi seorang penulis.
Tidak hanya itu, dalam ‘pelariannya’ di Ibu Kota, Ayuh juga bertemu
seorang perempuan yang membuatnya kagum. Seorang perempuan yang tidak
mengingatkannya pada takdir yang menunggu.
Namun, kisah Ayuh bersama Alia—perempuan yang membuatnya kagum—juga
tidak semulus apa yang ia pikirkan. Dalam perjalanannya menuju kampung
halaman, karena Uli Idang membutuhkan bantuannya, tanpa sadar Ayuh
teringat pada sesosok gadis berkepang dua dari masa lalunya.
Ayuh pun bimbang. Seperti halnya ia bimbang antara menerima takdir
menjadi Balian atau mengenyampingkannya. Ayuh juga tak tahu, mana yang
harus ia pilih antar Alia atau gadis masa lalunya.
*****
Lampau merupakan sebuah novel karya Sandi Firly
yang akan mengajakmu menyelami perjalanan hidup dan masa lalu seorang
lelaki yang ditakdirkan menjadi seorang Balian. Novel terbitan
GagasMedia ini begitu sarat akan budaya dan tradisi. Berbalut kisah
cinta yang bersisian dengan garis takdir, novel ini begitu menarik untuk
diikuti. Kemanakah langkah kaki akan membawa lelaki itu? Temukan
jawabannya dalam novel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar