Seorang karyawan McDonald’s di South Carolina meludah ke dalam dua
cangkir es teh manis yang dikembalikan pengunjung karena kurang manis.
Sebuah video menunjukkan, karyawan itu membungkuk di depan cangkir
sebelum menyerahkan cangkir itu kembali.
Pihak McDonalds mengakui terdapat lendir di dalam es teh manis. Si
karyawan pun ditangkap atas tuduhan memasukkan bahan berbahaya ke dalam
makanan. Insiden McDonald’s itu seolah membuktikan kebenaran ungkapan
“Jangan pernah bikin pelayan marah. Mereka bisa saja meracuni makanan
kita.”
Rahasia dapur
Anthony Bourdain, seorang koki, pernah menulis buku yang mengupas habis sisi kelam dunia kuliner lebih dari 10 tahun lalu. Buku itu amat bagus dijadikan panduan supaya kita tidak keracunan ketika sedang kencan. Bourdain menyibak pintu dapur dan mengungkapkan beberapa trik kotor yang dilakukan restoran. Misalnya, menyaring abu rokok dari mentega yang sudah terpakai — untuk membuat saus — serta menyajikan daging sapi lama kepada pengunjung yang minta steak matang (well-done).
Anthony Bourdain, seorang koki, pernah menulis buku yang mengupas habis sisi kelam dunia kuliner lebih dari 10 tahun lalu. Buku itu amat bagus dijadikan panduan supaya kita tidak keracunan ketika sedang kencan. Bourdain menyibak pintu dapur dan mengungkapkan beberapa trik kotor yang dilakukan restoran. Misalnya, menyaring abu rokok dari mentega yang sudah terpakai — untuk membuat saus — serta menyajikan daging sapi lama kepada pengunjung yang minta steak matang (well-done).
Skandal ayam
Ada banyak lagi contoh penyajian makanan terkontaminasi oleh restoran (serta dapur yang tidak bersih), terutama oleh waralaba resto cepat saji. Baru-baru ini, seorang mantan manajer KFC di Oregon menuntut pemilik cabang karena memecat seorang karyawan yang menolak menyajikan ayam busuk dan lewat kedaluwarsa. Menurut gugatan itu, si manajer mengundurkan diri karena “tidak tahan terus-terusan menyajikan ayam busuk kepada pengunjung.”
Ada banyak lagi contoh penyajian makanan terkontaminasi oleh restoran (serta dapur yang tidak bersih), terutama oleh waralaba resto cepat saji. Baru-baru ini, seorang mantan manajer KFC di Oregon menuntut pemilik cabang karena memecat seorang karyawan yang menolak menyajikan ayam busuk dan lewat kedaluwarsa. Menurut gugatan itu, si manajer mengundurkan diri karena “tidak tahan terus-terusan menyajikan ayam busuk kepada pengunjung.”
Bahaya makanan cepat saji Tanpa bermaksud menunjuk
hidung satu pihak tertentu, sebuah investigasi oleh NBC Dateline
mengungkapkan 60 persen jaringan restoran telah melanggar kode etik
kesehatan selama satu setengah tahun sebelum laporan itu dibuat.
Beberapa masalah kesehatan yang terjadi di waralaba seperti McDonalds,
Taco Bell, Wendy’s dan Burger King adalah masuknya tikus, serangga, dan
kotoran lain ke dalam dapur, serta buruknya sanitasi karyawan. Mengingat
25 persen warga Amerika Serikat makan di resto cepat saji setiap hari,
bayangkan betapa besarnya kemungkinan mereka terjangkit penyakit.
The Huffington Post telah merilis katalog yang berisi laporan
benda-benda “asing” dalam makanan cepat saji. Antara lain: telur lalat
di kentang goreng Wendy’s, air liur di burger Whopper, dan plester
berdarah di Pizza Hut, lalu tikus goreng di dalam keranjang Popeye’s.
Bagaimana dengan restoran independen (yang tak tergabung dalam
jaringan)? Bourdain mengatakan, dapur mereka kini lebih bersih dibanding
dulu. “Kondisi pasar ikan, dan penanganan kualitas makanan secara umum,
sekarang lebih baik,” katanya kepada WebMD. “Ada upaya menjaga kualitas
di dapur-dapur yang dulu tidak ada.”
Meski demikian, tidak ada restoran yang mampu mengendalikan tindakan
impulsif karyawannya. Mungkin ada baiknya bila teh Anda kurang manis,
tambahkan saja gula sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar