Semua
orang seharusnya mencuci tangan mereka setelah menggunakan kamar kecil,
bukan? Namun, sebuah tim dari para ilmuwan mengatakan praktik mencuci
tangan itu mungkin tidak sebersih yang kita pikirkan – itu dikarenakan
25 persen sabun tangan di toilet umum mungkin kotor – bahkan lebih
terkontaminasi dibanding air toilet.
The
Cleveland Plain Dealer melaporkan bahwa pakar mikrobiologi di GOJO
Industries mengatakan bahwa sabun yang terkontaminasi sering kali
mengandung banyak kotoran yang membuat tangan Anda lebih kotor dibanding
sebelum Anda membersihkannya. GOJO mengatakan ada begitu banyak bakteri
dalam sabun itu yang bisa menyebar saat bersentuhan dengan tangan
sehingga bisa menimbulkan muntah-muntah, demam, diare atau sakit mata.
“Itu
menjijikan,” ujar profesor Charles P. Gerba dari University of Arizona
tentang studi GOJO, yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental
Health. “Kami tidak menemukan bentuk kehidupan baru apa pun, namun kami
menemukan banyak bakteri koliform. Saya tidak pernah membayangkan ada
begitu banyak bakteri dalam sabun.
Gerba
mengatakan bahwa salah satu pemasok sabun yang dianalisis dalam studi
itu memiliki 30 galon tangki berisi sabun yang “di bagian dasarnya
merupakan lendir setebal 1,2 sentimeter.”
Tentu
saja, sebagai penemu cairan pembersih tangan Purell, GOJO
mempertaruhkan kelangsungan hidup perusahaan mereka. Studi mereka,
sebagai bagian dari upaya untuk kampanye mengakhiri penggunaan dispenser
sabun. Karena menurut penelitian tersebut bakteri berkembang saat wadah
sabun diisi ulang. Perusahaan itu menyarankan toilet umum seharusnya
menggunakan dispenser sabun tertutup yang terbukti mencegah kontaminasi
bakteri.
Namun,
Nicole Koharik, direktur pemasaran dan kelangsungan global perusahaan
itu, mengatakan hal itu dilakukan untuk mengubah standar industri bukan
motivasi laba semata bagi perusahaannya. “GOJO bukanlah satu-satunya
produsen sistem (sabun) tertutup,” kata Koharik dalam surat kabar itu.
“Ini akan membantu mendorong penjualan bagi para pesaing kami juga, dan
kami tidak ada masalah dengan hal itu. Ini tentang mendorong perubahan.”
Demi
studi mereka, para peneliti GOJO menguji lebih dari 500 contoh sabun
yang dikumpulkan dari toilet publik di gym, restoran dan toko-toko
retail di Atlanta, Boston, Dallas, Los Angeles dan Columbus, Ohio.
Gojo
mengatakan wadah yang terkontaminasi mengandung sekitar 1.000 kali dari
level bakteri yang direkomendasikan berdasarkan standar industri.
Berdasarkan
hasil dari studi ilmuwan mikrobiologi GOJO Dave Shumaker mengatakan
satu orang bisa meninggalkan toilet dengan 25 kali bakteri lebih banyak
di tangan mereka dibanding sebelum mereka masuk.
Bahkan
yang lebih mencengangkan, studi itu menemukan bahwa upaya untuk
membersihkan dispenser sabun, bahkan dengan menggunakan pemutih, tidak
membuat sedikit perbedaan sama sekali. “Dalam dua pekan, sabun di dalam
dispenser itu terkontaminasi sama seperti sebelum dibersihkan,” ujar
Shumaker.
“Anda bisa memakai toilet umum dan keluar lebih kotor dari kondisi Anda sebelumnya,” tuturnya kepada Plain Dealer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar