Dalam gelap, aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu.
Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku di
antara keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang
tak bisa jujur padamu.
Sesungguhnya, aku tak tahan lagi. Semakin besar kurasa jarak di
antara kita. Kau semakin sulit kuraih—dengan atau tanpa sunyi di bibirku
ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan segala rahasia.
Karenanya, hari ini, kuputuskan untuk berterus terang padamu.
Bertanya dengan segenap tetes keberanianku, “Maukah bersamaku menikmati
birunya langit hari ini?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar