Di suatu hari, di sebuah shelter kala langit mencurahkan tangisnya,
saat itulah Tya dan Gema bertemu untuk kali pertama. Di shelter itu,
mereka selalu saja melakukan hal yang sama saat hujan datang menyapa.
Tya membaca novel atau termenung sambil menghitung butiran hujan, dan
Gema sibuk dengan kanvas yang selalu ia bawa.
Kebiasaan ini juga yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada satu
janji. Janji yang diam-diam telah merenggut hati Tya dan Gema. Janji
yang diam-diam membuat keduanya saling merindukan, selalu berharap agar
bisa terus bersama, dan rela mengejarnya saat jarak memisahkan mereka.
Meski banyak rintangan dan penolakan yang harus dilalui, cinta tidak
tinggal diam melihat kedua insan itu hanya bisa saling menunggu. Seiring
bergantinya waktu, mereka akhirnya menyadari bahwa tak ada yang lebih
mereka inginkan selain mewujudkan janji itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar