Rabu, 10 April 2013

Apa itu Sushi?



Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk  berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau yang sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa asam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras (mizkan), garam, dan gula.
Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas dalam nasi adalah karena cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino pada daging ikan. Hasilnya salah satu dari lima rasa dasar yang menyehatkan.
Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus dan terbatas pada sushi pesan-antar. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi, di Indonesia sendiri sushi baru mulai populer di era 2000-an meskipun sebelum itu sebetulnya sudah ada restoran Jepang yang menyediakan sushi.
Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigirizushi, oshizushi, chirashizushi, inarizushi, dan narezushi.
Dari sekian banyak jenis sushi, ada 2 yang cukup dikenal di Indonesia yaitu nigirizushi dan makizushi. Nigirizushi adalah salah satu bentuk sushi yang paling tradisional dan dibuat dengan meletakkan nasi di telapak tangan kiri lalu membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain. Nori sering dipakai untuk mengikat neta (lauk) agar tidak terlepas dari nasi. Sedangkan makizushi adalah jenis sushi yang berbentuk gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang) atau dilipat dengan tangan (temaki).
Cara memakan sushi secara umum :
  • Sushi dinikmati dengan mencelup sedikit bagian neta ke dalam kecap asin (shoyu) atau mengoleskannya pada wasabi.
  • Sushi pada umumnya dimakan dengan tangan, walaupun boleh-boleh saja dimakan memakai sumpit.
  • Sushi biasanya dimakan dengan sekali suap saja.
Bagi yang masih ragu untuk mencoba sushi, ada beberapa fakta menarik yang layak dijadikan acuan untuk mengkonsumsi makanan Jepang yang satu ini. Pertama, sushi kaya akan protein dan asam emak omega 3 yang sangat tinggi dan tentunya baik untuk kesehatan. Kedua, sushi cocok untuk diet dan telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, apalagi bila dipadukan dengan makanan berserat. Ketiga, wasabi yang biasa dipakai untuk menyantap sushi dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Tertarik untuk mencoba sushi??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar