Kisah romantis sepertinya hanya ada di film
dan dunia dongeng belaka. Banyak yang pesimis bahwa kisah cinta
romantis benar-benar dapat ditemui di dunia nyata yang kita tinggali
saat ini. Namun pada kenyataannya, redaktur menemukan ada 5 Kisah Romantis Di Dunia Nyata yang benar-benar terjadi seperti di film-film layar lebar. Inilah kisah mereka yang dikutip dari berjambang.blogspot.com
1. Memakai Pakaian Kembar (Joey dan Mel Schwanke)
Sikapromantis pertama yang menjadikan perkawinan bertahan hingga lanjut usia diperlihatkan pasangan Joey dan Mel Schwanke asal Fremont, California,
Amerika Serikat. Usia pernikahan pasangan ini telah mencapai 65
tahun.Rahasia dari kelanggengannya, yakni romantis dan selalu kompak
dalam segala hal. Contoh yang hingga mereka tua masih dilakukan adalah
selalu memakai baju kembar atau senada. Kebiasaan atau kekompakan Joey
dan Mel memakai baju yang sama tersebut sudah berlangsung selama 35
tahun.
Berawal dari hobi mengoleksi barang yang sama, atau senada kini Joey
dan Mel memiliki 164 pasang pakaian kembar. Baju-baju tersebut sering
dipakainya dalam sebuah acara khusus, ataupun hanya sekedar jalan-jalan
santai. Sikap romantis dari pasangan ini tergambar dari banyaknya baju
kembar motif bunga yang mereka miliki. Selain karena ingin
memperlihatkan mereka sebagai pasangan yang kompak, motif bunga juga
mendukung profesi mereka sebagai pemilik toko bunga.
Selain itu rahasia awetnya rumah tangga mereka menurut Mel, yakni bercanda, rasa hormat, dan saling
mengisi. Seperti dalam pembagian tugas pekerjaan di tokonya tempat
berjualan. Mel akan bertindak sebagai bos pada pukul 8 pagi hingga pukul
5 sore. Setelah itu giliran Joey yang menjadi bos mulai pukul 8 malam
hingga 5 pagi. Namun, yang utama adalah serasi memakai pakaian kembar
setiap hari.
2. Memberi Bunga Selama 70 Tahun ( Jack Millis dan Millie)
Sikap romantis kedua diperlihatkan pasangan Jack Millis dan Millie, asal
Cambridgeshire, Inggris. Bisa jadi sikap Jack mungkin merupakan yang
romantis di dunia, karena yang diberikan kepada istrinya Millie adalah
setangkai bunga.Bahkan tidak hanya satu, tapi
setangkai bunga setiap hari dan kebiasaan itu dilakukan sudah 70
tahun. Bila dihitung Jack yang kini sudah berusia 89 tahun telah
memberikan 3000 bunga bagi Millie selama tujuh dekade kebersamaan
mereka.
Jack yang juga merupakan veteran perang dunia II mulai jatuh cinta
pada Millie di usia 18 tahun. Sejak saat itu Jack selalu menyisihkan
uang saku untuk membeli setangkai bunga pada sang kekasih saat itu. Bisa
dibayangkan pertama kali membeli bunga harganya hanya satu Shilling
atau setara satu Sen (kurang lebih Rp.100,-). Tapi sekarang harga bunga
yang diberikan pada Millie sudah mencapai 75 ribu Rupiah.
Sikap romantis Jack dengan member bunga tak pernah pudar, meskipun
jika ia tidak punya uang sepeser pun. Sebagai pengganti Jack akan
berlari ke padang rumput atau tempat di mana bunga bisa tumbuh. Ia akan
memetik bunga-bunga yang berwarna indah untuk diberikan
pada Millie sang pujaan hati. Walaupun hanya seutas bunga liar, Millie
dengan senang hati menerimanya. Namun, khusus untuk hari Valentine, Jack akan memberikan setangkai bunga mawar merah, dan itu sudah menjadi hal yang wajib setiap hari Valentine tiba.
Sikap saling menghargai dan romantis tersebut telah membawa keduanya memiliki 3 putri dan 12 cucu. Petuah dari Millie agar perkawinan kita awet, yakni saling memberi dan menerima.
3. Mawar, Ciuman Pagi dan Malam ( Tom Shovelton dan Joan)
<
Mau sikap romantis yang lebih indah lagi? Mungkin apa yang diperlihatkan
Tom Shovelton pada istrinya Joan asal Pentre Flintshire, North Wales
adalah jawabannya. Tom harus dikategorikan pria paling romantis di
dunia, meski di usianya yang telah memasuki 87 tahun, sikap romantis Tom
tak pernah luntur sedikit pun pada Joan yang empat tahun lebih
mudaSetiap hari sejak menikahi Joan, Tom tak
pernah lupa menaruh setangkai mawar disamping tempat tidur. Dan yang
paling romantis tentu saja sebuah ciuman selamat pagi dan selamat malam
yang juga tak pernah absen di lakukan Tom. Bahkan saat akan merayakan
pernikahan diamond di Autumn club di Holywell setelah 60 tahun bersama
merajut rumah tangga, Joan masih juga menerima setangkai mawar dan
kecupan pagi dan malam.Keduanya bertemu di sebuah pub pada 1946 saat
perang dunia II baru saja berakhir. Sejak pertemuan tersebut, keduanya
menjalin kisah asmara. Setelah berjalan dua tahun, Tom dan Joan memulai
kisah serius menuju rumah tangga.Karena memiliki hobi yang sama dalam
bercocok tanam, pasangan romantis tersebut akhirnya bekerja dengan
berjualan tanaman. Tak lama kemudian, mereka menikah di Marton Cum
Grafton dekat Ripon, York. Pasangan Tom dan Joan dikaruniai 5 anak, 10
cucu dan seorang cicit.
4. Pasangan Manula Menikah
Untuk masalah romantis rasanya tak akan pernah memandang usia, atau
mungkin bisa saja semakin tua semakin romantis. Paling tidak itulah
gambaran pada seorang pria yang sudah berusia 83 tahun bernama Paul
Tredo asal Kansas City. Paul masih memperlihatkan sikap romantisnya
dengan mempersunting wanita pujaannya, Fern Schurr yang sudah berusia 96
tahun. Pernikahan pasangan ini dilakukan di Kansas City pada 19
November 2011 silam, setelah menjalin asmara setahun lamanya.
Kedua manula ini sebenarnya teman di masa mudanya dulu. Setelah
dipisahkan dengan perkawinan pertamanya masing-masing, akhirnya keduanya
bertemu kembali dan melanjutkan pertemanan layaknya saat muda
dulu. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, akhirnya
pertemanan Paur dan Schurr berlanjut pada jalinan kasih. Bahkan Schurr
meyakinkan pada Paul bahwa tak ada kata terlambat untuk cinta, dan
siapapun tidak bisa menyembunyikannya.Mendengar kata-kata penyemangat
itulah, akhirnya Paul berani mengambil keputusan untuk menikahi Shurr.
Bahkan saat melangsungkan pernikahan, Paul menyatakan kalau Shurr
adalah wanita tercantik di zamannya dulu. Dengan lantang sang nenek
menimpali bahwa Paul adalah pria atletis dan penuh semangat saat
beraktivitas.
5. Membuat 6000 Anak Tangga
Sikap romantis terakhir datang dari Cina. Pasangan Liu Guojiang dan
istrinya Xu Chaoqin yang hidup di sebuah gua di pegunungan di Desa
Jiangjin. Awalnya mereka hidup di gua tersebut untuk melarikan diri dari
gunjingan para tetangganya. Saat Liu yang masih berusia 19 tahun
menikahi Xu seorang janda berusia 29 tahun. Karena menurut adat di
daerahnya seorang pria muda dianggap tidak sopan jika menikah dengan
wanita yang lebih tua, maka keduanya melarikan diri ke pegunungan dan
tinggal di sana.
Hari-hari mereka lalui dengan segala kekurangannya. Bahkan hampir
setiap hari Xu terjatuh jika akan turun gunung untuk mencari
makanan. Melihat kejadian tersebut, Liu akhirnya
membuat tangga alami dengan mengikis tanah pegunungan itu. Setelah
berlangsung selama 50 tahun, tidak disadari anak tangga itu sudah
berjumlah 6000, semuanya dilakukan demi sang istri.
Namun, akhirnya Liu meninggal dunia pada usia 72 tahun setelah jatuh
pingsan di ladang saat berkebun. Xu merasa perjuangan Liu dengan membuat
6000 anak tangga merupakan bukti cinta sejatinya, merasa berat
ditinggalkan Liu. Hingga saat acara penguburan, Xu tak pernah mau
melepas tangan Liu, hingga akhirnya bisa dilepaskan.
Menurut salah seorang anaknya, Liu Ming Sheng, orang tuanya tidak
pernah bisa dipisakan selama lebih dari 50 tahun hidup
terisolasi. Mereka selalu hidup bersama, kata Liu Ming Sheng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar